Kenapa Lalat Sulit Ditangkap? Ini Penjelasannya
Halo semuanya, pasti kalian kesal bukan kalau kalian lagi bersantai, eh tiba-tiba ada lalat yang mengganggu yang hinggap di wajah atau tubuh kalian. Pasti sangat kesal bukan. Pas mau dipukul lalatnya, eh lalatnya terbang sangat cepat.
Keberadaan lalat ini tidak disukai manusia karena mereka tau bahwa makanan yang dikerubungi lalat tidak aman dikonsumsi karena besar kemungkinan sudah tercemar oleh bakteri yang dibawa oleh lalat yang sering hinggap di tempat sampah atau di tempat kotor. Bila kita mengkonsumsi makanan bekas dihinggapi lalat, maka ada resiko timbul masalah pencernaan karena infeksi bakteri. Mungkin karena itulah keberadaan lalat kurang disenangi.
Lalat sering kali diincar untuk dipukul, tetapi kenapa lalat sangat hebat dalam menghindari pukulan tersebut? Berikut ini penjelasannya :
Michael Dickinson berasal dari Institut Teknologi Calivornia, beliau bisa menjawab pertanyaan tersebut setelah 20 tahun meneliti biomekanika sayap lalat. Penelitian ini dia lakukan semata-mata karena rasa penasarannya terhadap pergerakan lalat yang sangat cepat. Saat itu ia coba merekam beberapa ekor lalat, ia menggunakan kamera dengan frame rate dan resolusi yang sangat tinggi. Dengan memperlambat gerakan lalat melalui video, Dickinson bisa lebih mudah menelitinya. Mereka menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi, otak lalat bisa menghitung seberapa jauh benda yang akan menuju ke dirinya. Sehingga saat akan ada tangan yang akan memukulnya, dengan cepat lalat bisa memperkirakan dan lalat sudah bisa menghitung jarak tangan ke lalat tersebut. Dan yang paling mengherankan adalah semua persiapan meloloskan diri dari ancaman ini dilakukan dengan sangat cepat, dengan waktu hanya 100ms setelah lalat mendeteksi adanya bahaya. Ini menunjukan bahwa begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respon gerakan yang sesuai tanpa kendala.
Selain itu, dari Tim Peneliti Trinity College Dublin Irlandia menemukan bahwa ternyata lalat mempunyai kemampuan melihat dalam gerakan lambat atau slow-motion. Dari hasil penelitian diketahui, bahwa semakin kecil seekor hewan maka semakin cepat tingkat metabolismenya. Jadi kondisi itu membuat lalat mengalami waktu yang lebih lambat. Bagi lalat dunia ini bergerak sangat lambat. Namun bagi kita sebaliknya, pergerakan lalat itu terasa sangat cepat. Dari sini mereka menyimpulkan bahwa, "semakin kecil hewan maka semakin gesit pula hewan tersebut dan semakin besar hewan maka akan semakin lambat pula hewan tersebut". sebagai contoh coba perhatikan pergerakan Gajah dan lalat di bawah ini.
Mmmmm, tidak bergerak ya. Yaiyalah kan cuma gambar :v |
Sebagai contoh lagi manusia, saat masih kecil/muda manusia bergerak dengan gesit, cepat, dan tangkas. Namun saat sudah besar/tua berjalan saja lebih lama dari saat masih kecil/muda.
Bisa disimpulkan, setiap hewan atau manusia memiliki umur produktifnya masing-masing. Umur seekor lalat rata-rata 28 hari, mungkin bagi lalat itu sudah cukup lama. Namun teori ini masih belum bisa diyakini oleh banyak orang, sebab belum ada ilmuwan yang bisa membuktikan bahwa waktu itu bisa dipercepat ataupun diperlambat berdasarkan perspektif dari makhluk lain.
Nah, begitulah penjelasan tentang pergerakan lalat yang sangat cepat. Terima kasih.